Insomnia
Entah ini sudah ke berapa kalinya saya sulit tidur..
Mudah sekali terbangun di malam hari..
Saya selalu memikirkan bagaimana nasib saya kelak..
Entah kenapa orang tua saya begitu membenci saya, bahkan hingga Lebaran kemarin Ibu masih mengatai saya "Taek" hanya karena 1 pasang baju kotor yang saya tinggalkan di Gresik..
Sebelum berangkat mudik pun Ibu memarah2i saya, berteriak2 dari lantai 2, memaki2 saya karena saya terlambat pulang 30 mnt.
Entah kenapa Allah berikan saya 3 anak dengan jarak yang sangat dekat, sehingga menyulitkan saya untuk mengambil langkah apapun dalam hidup.
Entah kenapa Allah berikan saya suami yg begitu baik, yg walaupun sangat sibuk, tetapi selalu menenangkan, selalu menggembirakan, dan super sabar.
Entah kenapa Allah titipkan "cita-cita" dalam diri saya, sehingga membuat saya ngilu melihat teman2 yg sedang PPDS.. Kadang saya ingin hidup tanpa "cita-cita"
Saya ingin pergi jauh dari kedua orang tua saya, tapi saya bingung harus menitipkan kemana anak saya ketika saya harus bekerja.
Saya ingin gemuk, capek juga byk yg bilang saya kurus, mungkin karena saya terlalu lelah dan kurang tidur di malam harinya.
Saya ingin bisa istirahat dengan paripurna, tanpa harus memikirkan banyak hal yg menghujam hati.
Saya tahu, apapun kebaikan yg saya lakukan, tdk akan bisa membalas air susu ibu saya, meski dia sering bersikap kasar pada saya.
Itulah mungkin yg membuat Ibu saya jumawa, merasa tetap akan selalu menang, surga akan tetap ada di bawah telapak kakinya meski Ibu selalu merasa kurang dgn apa yg saya berikan.
Ketika saya hanya mampu memberi Ibu 2,5jt setiap bulan, Ibu masih sering memaki2 saya..
Ketika saya sudah bekerja di RS dan mulai mampu memberi Ibu 4,2jt saat Lebaran, masih saja saya dikatainya "Taek, Goblok"
Saya ingin katakan pada Allah bahwa saya lelah.
Saya ingin hidup bersama suami dan anak2 saja, tapi apa saya mampu?
Saya ingin katakan pada Allah bahwa saya ingin bertemu Allah saja.
Jika boleh, saya ingin mati saja.
Ciledug, 12 Juni 2019
Reqgi First Trasia
Mudah sekali terbangun di malam hari..
Saya selalu memikirkan bagaimana nasib saya kelak..
Entah kenapa orang tua saya begitu membenci saya, bahkan hingga Lebaran kemarin Ibu masih mengatai saya "Taek" hanya karena 1 pasang baju kotor yang saya tinggalkan di Gresik..
Sebelum berangkat mudik pun Ibu memarah2i saya, berteriak2 dari lantai 2, memaki2 saya karena saya terlambat pulang 30 mnt.
Entah kenapa Allah berikan saya 3 anak dengan jarak yang sangat dekat, sehingga menyulitkan saya untuk mengambil langkah apapun dalam hidup.
Entah kenapa Allah berikan saya suami yg begitu baik, yg walaupun sangat sibuk, tetapi selalu menenangkan, selalu menggembirakan, dan super sabar.
Entah kenapa Allah titipkan "cita-cita" dalam diri saya, sehingga membuat saya ngilu melihat teman2 yg sedang PPDS.. Kadang saya ingin hidup tanpa "cita-cita"
Saya ingin pergi jauh dari kedua orang tua saya, tapi saya bingung harus menitipkan kemana anak saya ketika saya harus bekerja.
Saya ingin gemuk, capek juga byk yg bilang saya kurus, mungkin karena saya terlalu lelah dan kurang tidur di malam harinya.
Saya ingin bisa istirahat dengan paripurna, tanpa harus memikirkan banyak hal yg menghujam hati.
Saya tahu, apapun kebaikan yg saya lakukan, tdk akan bisa membalas air susu ibu saya, meski dia sering bersikap kasar pada saya.
Itulah mungkin yg membuat Ibu saya jumawa, merasa tetap akan selalu menang, surga akan tetap ada di bawah telapak kakinya meski Ibu selalu merasa kurang dgn apa yg saya berikan.
Ketika saya hanya mampu memberi Ibu 2,5jt setiap bulan, Ibu masih sering memaki2 saya..
Ketika saya sudah bekerja di RS dan mulai mampu memberi Ibu 4,2jt saat Lebaran, masih saja saya dikatainya "Taek, Goblok"
Saya ingin katakan pada Allah bahwa saya lelah.
Saya ingin hidup bersama suami dan anak2 saja, tapi apa saya mampu?
Saya ingin katakan pada Allah bahwa saya ingin bertemu Allah saja.
Jika boleh, saya ingin mati saja.
Ciledug, 12 Juni 2019
Reqgi First Trasia
Komentar